Kamis, 05 Januari 2012


KATANYA SIH…
Sekarang ada beberapa kalangan beranggapan bahwa anak jaman sekarang tidak seperti dahulu, kalimat seperti itu sudah sering kita  dengar, padahal makna kalimat tersebut bisa diartikan bahwa anak dulu sekarang sudah menjadi dewasa bahkan tua, sudah kakek-kakek dan nenek-nenek.
Tidak seperti dahulu bisa diartikan anak dulu lebih pinter dibanding anak sekarang, nah kalau itu yang dimaksud boleh dijawab bahwa anak dulu yang sekarang sudah dewasa/tua dan hidup sampai sekarang, sebenarnya dia sudah banyak makan asam garam dan banyak pengalaman yang diperoleh secara non formal, sedangkan anak sekarang belum berpengalaman seperti anak dahulu karena pengalaman non formalnya.
Diera sekarang ini kita akui bahwa perkembangan pendidikan sudah selangkah lebih maju  dan setingkat lebih tinggi dibanding lima dasa warsa  yang lalu, sekarang banyak anak yang menyandang gelar sarjana, anak-anak setingkat sekolah dasar sudah banyak yang mengenal dan dapat mengoperasikan computer dan main internet, justru terbalik para orang tua yang disebut-sebut pinter dibanding dengan anak sekarang tidak bisa  mengoperasikan komputer , bermain   internet atau faceebook, bahkan tidak sedikit orang tua yang sekarang dianggap pinter hanya tamatan SD atau SMP atau SMA dan berusia 50 tahun ke atas masih banyak yang tidak bisa  mengoperasikan Hand phone secara optimal, paling-paling sms an dan telephone saja, tapi anak sekarang banyak yang  menguasai dan menggunakan  vasilitas yang ada di handphone .
WIB : Anak sekarang lebih kritis terhadap apa yang diajarkan oleh guru di sekolahnya, seperti singkatan yang sering kita baca dan kita dengar melalui TV atau radio yaitu WIB : sudah jelas itu singkatan dari Waktu Indonesia Barat, tapi ada beberapa kalangan yang menyebut Waktu IndonesiaBagian  Barat, nah semula pertanyaan itu kita anggap hal yang konyol, tetapi setelah kita pahami bahwa kata “bagian” itu mengandung makna yang sangat dalam terhadap wawasan Nusantara sebab Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Mengapa demikian apakah Indonesia tersebut merupakan negara serikat yang terdiri dari beberapa negara bagian?
SELAT  adalah laut sempit yang menghubungkan dua pulau, lalu sikecil yang duduk di kelas V sekolah dasar bertanya apa beda arti memisahkan dengan menghubungkan dalam pengertian selat? Orang tua yang bijaksana akan memberikan penjelasan bahwa dengan adanya selat bukannya kedua pulau itu dipisahkan, tetapi dihubungkan, terkadang kata memisahkan sering kita dengar, maka pantaslah jika menggunakan kata memisahkan banyak pulau-pulau yang ingin memisahkan dari NKRI ( itu hanya pendapat saya sebagai Penulis, maaf kalau pembaca kurang sependapat dengan argument saya)
ROKOK : Pada bungkus rokok terdapat tulisan peringatan yang berbunyi, “ merokok dapat menyebabkan kanker dst….” Dari tulisan itu para perokok ada yang tidak takut terhadap akibat merokok, karena beralasan dari  kata “dapat” yang artinya jika merokok belum tentu kena penyakit kanker dst.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar