Rabu, 31 Agustus 2011

Pegowes Bisa Hidup 5 Tahun Lebih Lama Jika Berani Ngebut

AN Uyung Pramudiarja - detikHealth


img
Foto: Thinkstock
Copenhagen, Besarnya manfaat bersepeda tidak hanya ditentukan oleh lamanya mengayuh pedal, tetapi juga oleh intensitasnya. Makin kencang kayuhannya, peluang untuk hidup 5 tahun lebih lama jadi lebih besar, dengan catatan tidak mengalami kecelakaan.

Sejumlah penelitian terdahulu membuktikan, hobi bersepeda bisa mengurangi berbagai risiko penyakit kronis termasuk hipertensi atau tekanan darah tinggi maupun diabetes atau kencing manis. Berkurangnya risiko penyakit kronis juga berarti harapan hidupnya tambah panjang.

Seperti halnya jenis-jenis olahraga kebugaran yang lain, selama ini para ahli mengira bahwa manfaat bersepeda lebih ditentukan oleh durasinya. Makin lama mengayuh sepeda, makin bugar kondisi fisik seseorang dan panjang peningkatan pula harapan hidupnya.

Namun penelitian terbaru yang dilakukan Dr Peter Schnohr dari Bispebjerg University Hospital menunjukkan, khusus pada olahraga bersepeda durasi tidak terlalu berpengaruh. Besarnya manfaat justru ditentukan oleh intensitas, dalam arti seberapa kuat pegowes mengayuh sepedanya.

Makin kuat kayuhannya, laju sepeda makin kencang dan manfaat yang diperoleh bisa lebih besar. Berdasarkan pengamatan terhadap 5.000 orang di Copenhagen, pegowes yang sering ngebut atau bersepeda dengan kecepatan tinggi bisa hidup rata-rata 5 tahun lebih lama.

Manfaat bersepeda dengan kecepatan tinggi lebih terasa pada laki-laki, yakni bisa meningkatkan harapan hidup hingga 5,3 tahun. Pada perempuan, peningkatan harapan hidupnya lebih kecil yakni 3,9 tahun.

Meski begitu, bersepeda dengan kecepatan normal juga tetap bisa memberikan manfaat khususnya dalam memperpanjang usia harapan hidup. Pada laki-laki, bersepeda dengan kecepatan normal bisa memperpanjang usia hingga 2,9 tahun sedangkan pada perempuan sekitar 2,2 tahun.

Bahkan dengan kecepatan paling rendah, bersepeda secara teratur sudah bisa memberikan manfaat. Risiko kematian dini karena penyakit kronis secara umum bisa dikurangi sebesar 56 persen, sedangkan kematian akibat sakit jantung secara khusus dapat ditekan hingga 74 persen.

"Yang paling menentukan adalah intensitasnya, bukan durasinya. Dalam penelitian ini, lamanya bersepeda untuk mendapatkan hasil maksimal cukup 30-60 menit/hari," tegas Dr Schnohr seperti dikutip dari Telegraph, Rabu (31/8/2011).

(up/ir)

Senin, 29 Agustus 2011

Sholat Iedul Fitri 1 syawal 1432 H

Sholat Iedul Fitri 1 Syawal 1432 H bertepatan dengan 30 Agustus 2011 dimulai dari pukul 06.30 WIB, dilaksanakan oleh Umat Muslim di halaman dan parkiran Mall Carrefoure Pekalongan, ribuan jamaah datang dari berbagai penjuru.
Berlaku sebagai Iman dan Khotib : Ust. H. Arifin Arghubi dari Pekalongan, adapun tema yang disampaikan adalah "Berbuat Kebaikan dimulai dari yang paling Kecil"
Selamat hari Raya Iedul Fitri, mohon maaf lahir dan batin.


Selamat Idul Fitri 1432H
Taqabalallahu Minna Waminkum…
Mohon Maaf Lahir & Batin
Yogyakarta - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menetapkan 1 Syawal 1432 H jatuh pada hari Selasa Kliwon 30 Agustus 2011. Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin, akan menjadi imam/khatib salat Id di Alun-alun Utara Yogyakarta.

Pada tanggal tersebut umat Islam diimbau untuk melakukan salat Idul Fitri di lapangan atau tempat-tempat yang telah disediakan. Sebagian besar umat Islam di Yogyakarta akan melaksanakan salat Idul Fitri pada 1 Syawal 1432 H yang bertepatan dengan hari Selasa 30 Agustus 2011.

Berdasarkan pantauan detikcom, Senin (29/8/2011) berbagai spanduk yang berisi pengumuman salat Id pada hari Selasa 30 Agustus sudah terpasang di berbagai sudut dan penjuru kota Yogyakarta. Sedangkan pengumuman tempat salat Id untuk Lebaran hari kedua atau hari Rabu 31 Agustus belum ditemukan.

Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah menyiapkan beberapa tempat yang akan digunakan untuk salat Idul Fitri pada hari Selasa 30 Agustus.

Selain Din Syamsuddin yang akan menjadi imam/khatib di Alun Alun Utara, Kraton Yogyakarta ada beberapa tokoh masyarakat yang menjadi imam/khatib di tempat lain. Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Busyro Muqodas akan menjadi imam/khatib di Alun-alun Selatan.

Walikota Yogyakarta, Herry Zudianto yang juga akan melaksanakan salat idul fitri 1432 H pada hari pertama Lebaran akan menjadi khatib di halaman Balaikota Yogyakarta di Timoho.

Di Lapangan/Stadion Kridosono, imam/khatib HM Slamet Syaiful Muslimin. Lapangan parkir Mandala Krida, HM Imam Subarno, lapangan Minggiran, Kecamatan Mantrijeron, H Supriyanto Pasir, halaman SDN Pujokusuman, Mergangsan HM Sukemi, halaman pabrik Jogjatex H. Sugiyanto, halaman Panti Asuhan Yatim Muhammadiyah Surosutan, H. Probo Suseno.

Sedangkan tempat lainnya di antaranya di Masjid Kampus UGM, Lapangan Dengung Beran Sleman, Lapangan Trirenggo Bantul dan Masjid Agung Bantul.