Sebuah kegiatan ujian sekolah di negeri China, tentunya menghindari adanya saling menyontek.
Kata pepatah jika anda ingin pintar, maka belajarlah ke negeri china..., apa kiranya alasan pepatah lama ini, apakah sampai sekarang berlaku pepatah itu...?
Sabtu, 24 Desember 2011
Minggu, 23 Oktober 2011
Rabu, 19 Oktober 2011
Senin, 17 Oktober 2011
Aristoteles berkata," Orang yang ideal adalah ketika dia merasa
senang berbuat untuk orang lain, dan yang merasa malu jika orang lain
berbuat sesuatu untuknya, sedangkan menerimanya adalah tanda kegagalan"
Yang lebih ringkas dan jelas tercantun dalam hadist Tangan yang di atas lebih baik dari tangan yang di bawah"
Jumat, 14 Oktober 2011
CTPS : Cuci Tangan Pakai Sabun cara sederhana tapi kadang susah untuk dijalani terutama bagi anak-anak padahal besar sekali manfaatnya terutama untuk mencegah terjangkitnya sebuah penyakit, yang berkaitan dengan saluran napas dan alat pencernaanaan kita.
Prof Tjandra mengatakan bahwa CTPS merupakan perilaku sederhana berdampak luar biasa, karena mencegah berbagai penyakit. Cuci tangan pakai sabun dapat menurunkan kasus diare hingga 47 persen, ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) dan flu burung hingga 50 persen, serta direkomendasikan untuk pencegahan flu H1N1.
Menurut Prof Tjandra, berikut 6 titik kritis dimana CTPS harus dilakukan:
Menurut data Kajian Morbiditas Diare Ditjen PP&PL tahun 2010, ada 77 persen orang Indonesia yang belum menerapkan CTPS.
Prof Tjandra mengatakan bahwa CTPS merupakan perilaku sederhana berdampak luar biasa, karena mencegah berbagai penyakit. Cuci tangan pakai sabun dapat menurunkan kasus diare hingga 47 persen, ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) dan flu burung hingga 50 persen, serta direkomendasikan untuk pencegahan flu H1N1.
Menurut Prof Tjandra, berikut 6 titik kritis dimana CTPS harus dilakukan:
- Sebelum mengolah makanan
- Sebelum makan
- Setelah BAB (buang air besar)
- Sebelum mengurus bayi dan menyusui
- Setelah menceboki anak
- Setelah memegang hewan.
Menurut data Kajian Morbiditas Diare Ditjen PP&PL tahun 2010, ada 77 persen orang Indonesia yang belum menerapkan CTPS.
Senin, 19 September 2011
Benarkah Sering Minum Soda
Bisa Merusak Ginjal?

(Foto: thinkstock)
Jika ginjal berfungsi dengan baik, sekitar 200 liter darah difilter melalui organ ini setiap hari dan ginjal akan mengeluarkan sekitar 2 liter urine. Ginjal berfungsi menghasilkan hormon yang mengontrol produksi sel darah merah baru dan membantu untuk mengatur tekanan darah.
Filter kecil pada ginjal yang disebut nefron memisahkan produk limbah dari darah dan mengembalikan elektrolit seperti fosfor, natrium dan kalium kembali ke aliran darah dalam jumlah yang benar.
Bila Anda minum terlalu banyak soda maka bisa menyebabkan gagal ginjal. Bahkan, bila Anda sudah memiliki masalah dengan ginjal, bahan kimia dan mineral dalam soda dapat memberi tekanan ekstra pada ginjal yang sudah rusak dan mempercepat masalah ginjal, menurut Columbia University.
Minum dua botol soda atau lebih setiap hari dapat meningkatkan risiko penyakit ginjal kronis, seperti dilansir Mayoclinic, Sabtu (17/9/2011). Kebiasaan minum soda akan mengekspos nefron dalam ginjal karena adanya tekanan dari kafein, natrium dan mineral lainnya.
Peningkatan tekanan darah karena terlalu banyak kafein juga dapat merusak kapiler di nefron ginjal. Selain itu, terlalu banyak fosfor atau kalium akan membuat ginjal rusak dan menyebabkan masalah serius lainnya termasuk aritmia jantung.
Tak hanya itu, kelebihan kalsium mempercepat keluarnya urine yang dapat membentuk batu ginjal pada sistem kemih Anda. Kandungan oksalat pada soda juga mempromosikan pembentukan kalsium oksalat, komponen umum dari batu ginjal.
Hanya mengurangi minum soda tidak serta merta akan mencegah batu ginjal. Tetap terhidrasi dengan baik dapat mengeluarkan limbah dari tubuh sebelum terbentuk deposit batu ginjal. Perbanyak minum air putih secara teratur sepanjang hari, setidaknya enam sampai delapan gelas.
(mer/ir)
Minggu, 18 September 2011

Tugu titik nol Kota Pekalongan ini berada di depan kantor eks karesidenan Pekalongan. Di Seputaran itu terdapat bangunan-bangunan kuno yang menjadi bukti bahwa di daerah itu pusat pemerintahan dan masih tampak berdiri dengan kokohnya, seperti halnya Kantor Pos, Gedung sekolah (sekarang SMPN 01), Gereja, Gudang Exim, Gedung Pertemuan Umum (GPU), Gedung yang pernah digunakan kantor Balai kota, Lembaga Pemasarakatan, Klenteng, pasar Banjarsari, terus ke arah barat ada pengadilan negeri, dan ke utara ada Lembaga Pemasarakatan juga dengan pantai (boom).
Tugu titik nol itu terlihat ada cat yang menutupi tulisan-tulisan dari anak-anak yang suka iseng, mungkin tidak tahu maksud dan tujuan tugu itu dibiarkan berdiri di situ sejak jaman pemerintah Hindia Belanda?, sebab apakah titik nol itu masih digunakan sebagai titik nol kota Pekalongan ataukah sudah tinggal sejarah saja? Apakah titik nol itu diartikan sebagai titik tengahnya atau titik pusat pemerintahaan Pekalongan waktu itu. Lalu timbul pertanyaan misalnya jarak dari Pekalongan - Semarang apakah dimulai dari nol kilometer pada tugu tersebut? Sayangnya Bapak Drs. Soeparno EP yang pernah menuturkan itu kepada penulis, beliau sekarang sudah meninggal, dan siapa yang bisa menjelaskan hal itu secara benar? Saya mengharapkan masukannya, ....
Jumat, 09 September 2011
Mengantuk adalah sebuah kenikmatan, ketika manusia tidak diberi warning mengantuk kemudian tiba-tiba tidur, waaah....tidak kebayang jika para pengendara tiba-tiba tidur saat mengemudikan kendaraannya, padahal arus lalu lintas padat merayap.
Nikmatilah saat mengantuk sebagai pengantar tidur, jangan memaksakan untuk bertahan melek.
Walaupun duduk di atas ban mobil dan bergelantung bersama sepeda motor, sungguh nikmaaaaat...
Nikmatilah saat mengantuk sebagai pengantar tidur, jangan memaksakan untuk bertahan melek.
Walaupun duduk di atas ban mobil dan bergelantung bersama sepeda motor, sungguh nikmaaaaat...
Senin, 05 September 2011
Sabtu, 03 September 2011
Kamis, 01 September 2011
CATATAN KECIL KE-2
Nama adalah sebutan untuk sesuatu, sehingga
satu dengan lainnya mudah untuk dipilah dan dipilih sesuai dengan kelompok nama
atau jenisnya.
Biasanya pemberian
nama dihubungkan dengan keadaan atau
harapan dari pemberi nama, sehingga nama tersebut sudah menjadi sebuah pilihan.
Pada saat anak
lahir, orang tuanya sudah memberi nama sesuai dengan keadan atau harapan dari
orang tua, tetapi kadang dalam perjalanan hidup mempunyai suatu kendala
biasanya berhubungan kesehatan atau nasib sehingga nama anak tersebut diganti,
dengan harapan sesuai dengan keinginan dan harapan orang tua.
Lalu muncul
pertanyaan mengapa nama daerah atau
suatu wilayah banyak dihubungkan dengan air (cai atau ci dalam bahasa Sundanya,
dan banyu untuk bahasa Jawa), kali (sungai) , rawa (daerah berair)
Saya sangat tertarik
dengan tatanama itu seperti di daerah Jawa Tengah yang berdekatan dengan Jawa
Barat banyak daerah yang menggunakan nama dengan awalan Ci
yang diartikan sebagai air, misalnya :
Cilandak, Cibaduyut,
Cirebon, Citandui, Cisedane, Cibubur, Cibodas, Cikotok, Ciliwung, Cileduk,
Cileunyi, Cikarang, Cimande, Cimanuk, dan
banyak lagi lainnya.
Daerah Jawa Tengah
wilayah barat juga banyak yang menggunakan awalan Ci untuk menamakan daerah
seperti : Cilacap, Cilongok, Cikura, Cibilur-Bumiayu.
Nah untuk nama yang
berhubungan dengan air (banyu dalam bahasa Jawa), air sama dengan way seperti
Banyuurip, Banyubiru, Waykambas
Berkaitan dengan
kali atau sungai seperti :
Kalijambe,
Kaliurang, Kalirambut, Kaliboyo, Kalimantan, Kalibening, Kalinyamat,Kali Pepe-Solo, sedangkan
yang berhubungan dengan daerah rendah atau berair (rawa) misalnya: Rawacacing,
Rawabebek, Rowoyoso, Rawamangun, Rawakembu, Rawapucang.
Air merupakan sumber
kehidupan bagi mahluk hidup baik manusia, hewan maupun tumbuhan sehingga betapa
pentingnya air bagi kehidupan maka penamaan itu banyak dihubungkan dengan air
atau daerah berair seperti sungai dan rawa.
(silakan kalau anda
akan melengkapi nama-nama yang berhubungan dengan hal tersebut, sekaligus
menyempurnakan tulisan saya, terima kasih.
(prm)
catatan kecil
CATATAN KECIL KE-1
Dalam bahasa Indonesia kadang muncul beberapa hal yang menimbulkan sebuah pertanyaan, hal itu terjadi apa karena secara kebetulan atau memang sudah menjadi kesepakatan oleh para ahli dan pendahlu pakar bahasa Indonesia.
Dari sebuah percakapan itulah muncul pertanyaan, bahwa sebagian (yang berarti tidak semuanya) bahwa suatu kata dasar pada bahasa Indonesia yang berawalan konsonan B, maka dalam bahasa Jawa akan ditemukan kata dasar itu berawalan huruf W
Hasil catatan dari pengamatan, terbukti bahwa kata-kata tersebut dapat ditampilkan :
Bahasa Jawa ke bahasa Indonesia misalnya:
wader=bader
waja=baja
wakul=bakul
walang=belalang
wales=balas
walik=balik
wangun=bangun
wangwa=bara
warah=badak
warta=berita,
watu =
batu,
watuk = batuk,
wengi=bengi
wicak=bijak
wicara = bicara,
widuri=biduri,
wiji = biji,
wilah=bilah
wilangan =bilangan,
wisa=bisa
(racun),
wit=batang
wit=batang, .
wulan=bulan
wuluh=buluh
wungkus=bungkus
wuta=buta,
.(silakan anda lengkapi asal sesuai dengan keadaan yang ada dan benar menurut kaidah bahasa Indonesia)Sekilas penuturan itu huruf W-->B apakah secara kebetulan, ataukah itu diambil dari bahasa Jawa asli, sehingga harus mengalami perubahan..
(prm)
Rabu, 31 Agustus 2011
Pegowes Bisa Hidup 5 Tahun Lebih Lama Jika Berani Ngebut
AN Uyung Pramudiarja - detikHealth
Foto: Thinkstock
Sejumlah penelitian terdahulu membuktikan, hobi bersepeda bisa mengurangi berbagai risiko penyakit kronis termasuk hipertensi atau tekanan darah tinggi maupun diabetes atau kencing manis. Berkurangnya risiko penyakit kronis juga berarti harapan hidupnya tambah panjang.
Seperti halnya jenis-jenis olahraga kebugaran yang lain, selama ini para ahli mengira bahwa manfaat bersepeda lebih ditentukan oleh durasinya. Makin lama mengayuh sepeda, makin bugar kondisi fisik seseorang dan panjang peningkatan pula harapan hidupnya.
Namun penelitian terbaru yang dilakukan Dr Peter Schnohr dari Bispebjerg University Hospital menunjukkan, khusus pada olahraga bersepeda durasi tidak terlalu berpengaruh. Besarnya manfaat justru ditentukan oleh intensitas, dalam arti seberapa kuat pegowes mengayuh sepedanya.
Makin kuat kayuhannya, laju sepeda makin kencang dan manfaat yang diperoleh bisa lebih besar. Berdasarkan pengamatan terhadap 5.000 orang di Copenhagen, pegowes yang sering ngebut atau bersepeda dengan kecepatan tinggi bisa hidup rata-rata 5 tahun lebih lama.
Manfaat bersepeda dengan kecepatan tinggi lebih terasa pada laki-laki, yakni bisa meningkatkan harapan hidup hingga 5,3 tahun. Pada perempuan, peningkatan harapan hidupnya lebih kecil yakni 3,9 tahun.
Meski begitu, bersepeda dengan kecepatan normal juga tetap bisa memberikan manfaat khususnya dalam memperpanjang usia harapan hidup. Pada laki-laki, bersepeda dengan kecepatan normal bisa memperpanjang usia hingga 2,9 tahun sedangkan pada perempuan sekitar 2,2 tahun.
Bahkan dengan kecepatan paling rendah, bersepeda secara teratur sudah bisa memberikan manfaat. Risiko kematian dini karena penyakit kronis secara umum bisa dikurangi sebesar 56 persen, sedangkan kematian akibat sakit jantung secara khusus dapat ditekan hingga 74 persen.
"Yang paling menentukan adalah intensitasnya, bukan durasinya. Dalam penelitian ini, lamanya bersepeda untuk mendapatkan hasil maksimal cukup 30-60 menit/hari," tegas Dr Schnohr seperti dikutip dari Telegraph, Rabu (31/8/2011).
(up/ir)
Senin, 29 Agustus 2011
Sholat Iedul Fitri 1 syawal 1432 H
Sholat Iedul Fitri 1 Syawal 1432 H bertepatan dengan 30 Agustus 2011 dimulai dari pukul 06.30 WIB, dilaksanakan oleh Umat Muslim di halaman dan parkiran Mall Carrefoure Pekalongan, ribuan jamaah datang dari berbagai penjuru.
Berlaku sebagai Iman dan Khotib : Ust. H. Arifin Arghubi dari Pekalongan, adapun tema yang disampaikan adalah "Berbuat Kebaikan dimulai dari yang paling Kecil"
Selamat hari Raya Iedul Fitri, mohon maaf lahir dan batin.
Berlaku sebagai Iman dan Khotib : Ust. H. Arifin Arghubi dari Pekalongan, adapun tema yang disampaikan adalah "Berbuat Kebaikan dimulai dari yang paling Kecil"
Selamat hari Raya Iedul Fitri, mohon maaf lahir dan batin.
Langganan:
Postingan (Atom)