Bangunan yang berbentuk tugu ini tingginya kira-kira setinggi orang dewasa,berada pada lingkaran taman Jetayu sebelah selatan, bertuliskan MYLPAAL kalau membaca tulisan itu sepertinya berbahasa Belanda dari kata Myl dan Paal, Myl adalah satuan panjang ( 1 mil sama dengan 1, 609 km) sedangkan Paal artinyaa tiang. Sehingga dapat diartikan sebagai titik nol Kota Pekalongan (menurut penuturan Drs. Soeparno. E.P)
Tugu titik nol Kota Pekalongan ini berada di depan kantor eks karesidenan Pekalongan. Di Seputaran itu terdapat bangunan-bangunan kuno yang menjadi bukti bahwa di daerah itu pusat pemerintahan dan masih tampak berdiri dengan kokohnya, seperti halnya Kantor Pos, Gedung sekolah (sekarang SMPN 01), Gereja, Gudang Exim, Gedung Pertemuan Umum (GPU), Gedung yang pernah digunakan kantor Balai kota, Lembaga Pemasarakatan, Klenteng, pasar Banjarsari, terus ke arah barat ada pengadilan negeri, dan ke utara ada Lembaga Pemasarakatan juga dengan pantai (boom).
Tugu titik nol itu terlihat ada cat yang menutupi tulisan-tulisan dari anak-anak yang suka iseng, mungkin tidak tahu maksud dan tujuan tugu itu dibiarkan berdiri di situ sejak jaman pemerintah Hindia Belanda?, sebab apakah titik nol itu masih digunakan sebagai titik nol kota Pekalongan ataukah sudah tinggal sejarah saja? Apakah titik nol itu diartikan sebagai titik tengahnya atau titik pusat pemerintahaan Pekalongan waktu itu. Lalu timbul pertanyaan misalnya jarak dari Pekalongan - Semarang apakah dimulai dari nol kilometer pada tugu tersebut? Sayangnya Bapak Drs. Soeparno EP yang pernah menuturkan itu kepada penulis, beliau sekarang sudah meninggal, dan siapa yang bisa menjelaskan hal itu secara benar? Saya mengharapkan masukannya, ....
Wow- Pekalongan ternyata pusat bumi pertiwi
BalasHapus